Network
PRMN Metro News Palembang – Aksi beberapa bintang sepakbola memindahkan botol sponsor pada konferensi pers Euro 2020 memicu beragam kontroversi. Salah satunya adalah meruginya perusahaan minuman soda Coca Cola.
Direktur Turnamen Euro 2020 Martin Kallen mengingatkan pada seluruh tim untuk berhenti memindahkan botol sponsor.
"UEFA mengingatkan kepada seluruh tim peserta bahwa kerja sama dengan pihak lain adalah bagian tidak terpisahkan dari kejuaraan ini dan juga untuk memastikan
perkembangan sepakbola di seluruh Eropa, termasuk bagi pemuda dan perempuan," kata Kallen, seperti dilansir Reuters.
Kallen menyinggung soal sikap Cristiano Ronaldo yang memindahkan botol Coca Cola saat jumpa pers. Ronaldo melakukan itu setelah kemenangan Portugal 3-0 atas Hungaria dalam babak penyisihan Grup F.
Usai memindahkan botol Coca-Cola, pesepakbola itu lantas mengangkat botol air mineral dan mengatakan “air putih” dalam bahasa Portugal.
Baca Juga: Honor 50 Resmi Diluncurkan, Kini Kembali Gunakan GMS
Baca Juga: Oppo Find X3 Pro Tembus 10 Besar Peringkat DxOMark, Disebut Sebagai Salah Satu Terbaik
Aksi yang dilakukan Ronaldo itu menjadi viral dan menurunkan nilai saham Coca Cola hingga merugi sebesar Rp 57 triliun.
Manuel Locatelli juga melakukan hal yang sama saat jumpa pers setelah Italia mengalahkan Swiss dengan skor akhir 3-0.
Selanjutnya Paul Pogba, pesepakbola asal Prancis itu memindahkan botol bir Heineken yang menjadi salah satu sponsor Euro 2020 pada jumpa pers setelah pertandingan antara Jerman melawan Prancis.
Pogba beralasan bahwa bir tersebut mengandung alkohol dan dinilai haram karena dirinya merupakan seorang Muslim.
Lucunya, penghargaan Man of the Match yang diberikan kepada Pogba berasal dari Heineken.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Jerman 2021: Fabio Quartararo Masih Pimpin Klasemen Setelah Penalty 6 Detik
Heineken sempat mengklaim bahwa bir yang diletakkan di meja konferensi itu tidak mengandung alkohol.
Mendengar alasan Pogba, Kallen menyatakan bisa memaklumi.
"Jika memang karena alasan agama, memang tidak harus ada botol di sana," ujar Kallen.
UEFA menyatakan tidak akan menjatuhkan denda kepada para pemain yang menyingkirkan botol sponsor.
Hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada federasi sepakbola masing-masing negara peserta.
UEFA juga menyebutkan bahwa mereka belum memiliki aturan terkait jika hal itu terulang kembali.
"Kami tidak pernah secara langsung menjatuhkan denda langsung kepada pemain, kami selalu melakukannya melalui federasi dan mereka yang mengambil tindakan.
Kami punya aturan yang disetujui oleh seluruh federasi. Kami mengingatkan mereka tentang kewajiban itu dan memang hukuman denda selalu terbuka," ujar Kallen.***
Artikel Rekomendasi