Dimainkan dengan Sederhana, Angklung dan Gamelan Diakui UNESCO Sebagai Warisan Tak Benda

19 Juni 2021, 16:34 WIB
Generasi ke-4 Udjo menjalani latihan di aula pementasan Saung Angklung Udjo. /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

 

PRMN Metro Palembang News –Tidak hanya dikenal dengan kekayaan keindahan alam yang memiliki daya

tarik, Indonesia juga kaya akan budaya, salah satunya seperti kebudayaan seni musik.

Beragam seni musik dan alat keseniannya juga terkenal,  tidak kalah rendang dan nasi goreng, alat musik di Indonesia juga banyak yang mendunia.

Angklung menjadi alat musik Indonesia yang resmi diakui Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2010 silam.

Angklung berhasil masuk ke dalam daftar warisan budaya tak benda atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Baca Juga: 'Happy For You', Kolaborasi Hanin Dhiya dengan Musisi Internasional yang Ke-sekian Kalinya

Baca Juga: Diundur Penayangannya di Musim Panas, Berikut Pemain Film Hotel Transylvania Seri Ke 4!

Berdasarkan sejarah, angklung muncul pada abad ke-12 yaitu pada masa Kerajaan Sunda. Tradisi bermain angklung terus diajarkan secara turun-temurun.

Dulu, permainan angklung erat kaitannya dengan adat istiadat, karena dimainkan pada saat upacara penanaman padi, panen, dan khitan.

Alat musik tradisional Angklung berasal dari Jawa Barat dan terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa.

Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan atau digetarkan secara bersamaan, sehingga menghasilkan bunyi yang merdu dan khas.

Terdapat beberapa jenis angklung yang bisa dimainkan seperti, angklung Kanekes, Reyog, Gubrag, Badeng, Bali, Banyuwangi dan Sarinade.

Baca Juga: Distribusikan 16.837 Kartu Tani di Sumsel, Beginilah Kegunaannya Bagi Para Petani!

Baca Juga: Viral di Tik Tok! Seorang YouTuber Buat Resah, Tak Diizinkan Anak Pengunjung Lain Bermain Di Area Publik

Angklung harus dimainkan dengan menggunakan banyak orang, hal ini dilakukan agar mendapatkan menghasilkan nada yang indah, karena satu angklung mewakili satu tangga nada.

Diketahui dalam waktu dekat ini, daftar alat musik adli bangsa Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO akan bertambah lagi dengan kehadiran gamelan.

Pemerintah sendiri pada tahun 2020 lalu, telah mendaftarkan gamelan sebagai alat musik asli Indonesia

untuk masuk dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO pada 2020 lalu.

Dan saat ini musik gamelan tengah bersaing dengan sejumlah nominasi dari negara lainnya.

Gemelang adalah alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari saron, bonang, gong, gendang, gangsa, rebab, slenthem, peking dan suling.

Sama seperti alat musik angklung cara memainkan gamelan harus dilakukan bersama-sama agar menghasilkan irama dan komposisi musik yang indah.

Saat ini, popularitas gamelan telah sampai ke mancanegara. Sejumlah negara seperti Singapura dan

Amerika Serikat bahkan memasukkan gamelan sebagai mata pelajaran di sekolah.

Gamelan sendiri mulai berkembang di Jawa dan Bali sejak zaman Hindu-Buddha. Alat musik ini biasanya

digunakan sebagai pengiring tarian, wayang atau tembang.

Sementara itu, selain alat musik angklung dan gamelan, pemerintah sedang mempersiapkan beberapa alat musik

 asli Indonesia yang lain untuk didaftar ke UNESCO, seperti sasando dari Nusa Tenggara Timur, kolintang dari

Sulawesi Utara, dan Tifa yang berkembang di Maluku dan Papua.

Selain alat musik, ternyata UNESCO juga sudah mengakui keris, wayang, batik, tari saman, noken, tari

Bali, pinisi, dan pantun sebagai warisan budaya tak benda.***

Editor: Mita Rosnita

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler