Dia menilai, dengan adanya keterampilan dan modal usaha, PSK ini secara perlahan akan meninggalkan pekerjaannya.
"Perlahan-lahan memberikan edukasi agar mereka bisa memulai sebuah pekerjaan baru dan halal," tegasnya.
Fitri juga menjelaskan, bahwa dirinya telah mengintruksikan dinas terkait untuk memberikan
pelatihan khusus untuk keterampilan mereka nantinya dan termasuk modal usaha tanpa cicilan.
"Saya menginginkan adanya dialog khusus dengan warga yang berada di Teratai Putih ini," tegasnya.
Sementara itu, Ketua RT 29 kelurahan Sukarami Sampani Kuadrat menyampaikan, kondisi aktivitas terlarang yang sudah banyak ditinggalkan selama pandemi.
"Kita melihat sudah banyak rumah yang ditinggalkan dan kosong, walaupun ada beberapa yang masih melakukan aktivitas tersebut," ujarnya.
Sampani juga menambahkan, secepatnya akan dilakukan sosialisasi kepada 53 Kepala Keluarga (KK).
Intinya warga harus mau berubah dan meninggalkan semua kegiatan prostitusi dengan mengikuti program
Pemerintah untuk membuka usaha melalui pinjaman tanpa modal dari Pemkot Palembang.
Artikel Rekomendasi