Bentrok dengan Masyarakat, Junta Militer Myanmar Bakar Sebuah Desa. Ini Akibatnya!

- 17 Juni 2021, 09:26 WIB
/

PRMN Metro News Palembang – Pasukan keamanan membakar sebuah desa di Myanmar Tengah akibat bentrok dengan penentang junta.

Akibat insiden itu, dua orang lanjut usia terbakar hingga meninggal dunia.

Insiden yang terjadi pada Rabu, 16 Juni 2021 itu membumihanguskan 200 rumah menjadi tumpukan abu.

Hanya sekitar 30 rumah yang terselamatkan dari insiden yang mengerikan itu.

Api membara cukup besar hingga terdeteksi oleh sistem pelacakan api satelit NASA pada pukul 21.52 waktu setempat pada Selasa sehari sebelumnya.

Penduduk setempat mengungkapkan bahwa pasukan keamanan membakar rumah mereka setelah menghadapi lawan junta. Akibatnya, dua orang menjadi korban meninggal dunia.

Kedua korban tersebut merupakan penduduk lanjut usia yang tidak dapat menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran. Seorang relawan berusia 32 tahun sempat kembali ke desa dan menemukan mayatnya.

Baca Juga: Rekomendasi 10 Film Tentang Wabah dan Pandemi, Wajib Nonton Bareng

Baca Juga: Agar Selamat Sampai Puncak, Pendaki Sebaiknya Taati Aturan ini Saat Naik Gunung

Pasca insiden, sebagian besar penduduk desa tetap bersembunyi di hutan terdekat.

Stasiun televisi pemerintah Myanmar MRTV menyebutkan kebakaran tersebut terjadi di Kin Ma, sebuah desa dengan populasi sekitar 800 orang yang terletak di wilayah Magway.

Menurut rilis stasiun televisi tersebut, kobaran api disebabkan oleh teroris yang sengaja merencanakan untuk mendiskreditkan militer.

Sebanyak 40 teroris membakar sebuah rumah di Kin Ma yang memicu terjadinya kebakaran beruntun dan melahap ratusan rumah penduduk.

Insiden mengerikan itu menyisakan tanah yang menghitam akibat bara api. Kabut tipis menutupi pandangan mata. Pohon-pohon di sekitar juga turut hangus terkena panasnya si jago merah.

Baca Juga: Dua Kali Alami Perubahan, SD Muhammadiyah 4 Filial Palembang Putuskan Belajar Tatap Muka

Baca Juga: PPN Sembako dan Jasa pendidikan, Muhaimin : Tidak Sesuai UUD 1945

Aksi kekerasan dan konflik di Myanmar telah terjadi sejak 1 Februari 2021 akibat perselisihan yang terjadi antara masyarakat dengan junta militer.

Sejak saat itu, perang saudara antara masyarakat dengan pemerintah pun tak dapat dielakkan.***

Editor: Nur Khotimah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini