Inilah 11 Adab Suami Istri untuk Menjauhi Orang Ketiga dalam Rumah Tangga Menurut Islam

- 5 Agustus 2021, 09:18 WIB
Ilustrasi 11 Adab Suami Istri dalam Rumah Tangga Menurut Islam
Ilustrasi 11 Adab Suami Istri dalam Rumah Tangga Menurut Islam /

PRMN Metro Palembang News- Membangun rumah tangga merupakan tugas bersama antara suami maupun istri, maka untuk mendapatkan rumah tangga yang sakinah,mawaddah,dan warohmah membutuhkan kerjasama yang baik.

Sebagaimana semestinya suami yang mencari nafkah untuk anak maupun istri, dan istri yang membantu meringankan tugas suami dalam rumah tangga.

Kerjasama dalam mendidik anak, menjadi orang tua yang baik, dan membersihkan rumah secara bersama-sama atau back up saling bahu membahu.

Selain itu, baik suami maupun istri juga harus menjaga amanah satu sama lain yakni tetap setia dan tak berzina dengan orang lain, saat pasangan ada di dekat kita ataupun sedang berada jauh.

Islam juga memiliki adab-adab yang baik untuk membangun rumah tangga yang langgeng dan jauh dari kedzaliman dan keberadaan orang ketiga.

Maka, terapkanlah adab-adab Islam dalam berinteraksi terhadap lawan jenis yang bukan mahram:

Baca Juga: Berikut Syarat Penerima, Besaran, Hingga Mekanisme Bantuan UKT Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi

1. Menundukkan pandangan

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menundukkan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”(QS. An Nur: 30-31).

2. Tidak bersentuhan baik langsung maupun dengan pelapis

“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya (bukan mahramnya).”(HR. Ar Ruyani dalam Musnad-nya, 2/227,dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 1/447).

3. Tidak berdua-duaan

“Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahramnya.” (HR. Bukhari no. 5233 dan Muslim no. 1341).Termasuk berkomunikasi berdua melalui japri tanpa ada kebutuhan.

4. Tidak bercampur-baur antara lelaki dan wanita yang membuat mudah sekali berpandang-pandangan atau bersentuhan. Sebagaimana dilarangnya berdua-duaan.

5. Wanita tidak melembut-lembutkan suara ketika berbicara dengan lawan jenis, termasuk suara yang bisa dianggap lucu, ayu, imut dan semisalnya.

“maka janganlah kamu menundukkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.”(QS. Al Ahzab: 32).

Baca Juga: Galeri Foto: Para Penjinak Jago Merah di Lahan Gambut

6. Berbicara dan memenuhi suatu keperluan dari balik tabir jika memungkinkan
.
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al Ahzab: 53)

7. Senantiasa ingat bahaya fitnah wanita, baik wanita yang belum bersuami maupun yang sudah bersuami

“Tidaklah ada sepeninggalku fitnah (cobaan) yang paling berbahaya bagi lelaki selain fitnah (cobaan) terhadap wanita.” (HR. Al Bukhari 5096, Muslim 2740)

8. Berbicara dengan lawan jenis seperlunya jika dibutuhkan saja

Karena Nabi Shallallahu 'alaihi Wa sallam mewasiatkan agar kita waspada terhadap fitnah wanita.
.
“Berhati-hatilah terhadap dunia dan berhati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah pertama yang menimpa Bani Israil adalah dari wanita.” (HR. Muslim no. 2742).
.
9.Tidak saling tertawa, interaksi yang terlalu akrab, canda ria, dan semacamnya yang menimbulkan bekas di hati dan dapat menimbulkan desiran-desiran syahwat

Halaman:

Editor: Nur Khotimah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x