Baca Juga: Unggahan Instagram Basarnas Soal Tsunami dan Gempa 8,6 SR di Bengkulu, Bikin Netizen Cemas
Baca Juga: Bentrok dengan Masyarakat, Junta Militer Myanmar Bakar Sebuah Desa. Ini Akibatnya!
Stasiun tersebut akan menjadi pos manusia di orbit rendah Bumi untuk China, namun tak menutup kemungkinan negara mitra untuk melakukan eksperimen sains.
Stasiun luar angkasa China diharapkan mengorbit sekitar 230 mil di atas Bumi, sekitar 20 mil lebih rendah dari ISS. Stasiun itu dibekali kemampuan untuk mengubah ketinggian orbit seperlunya.
Kru Jalani Lebih dari 6.000 Jam Pelatihan
Dalam mempersiapkan misi luar angkasa ini, kru yang terlibat telah menjalani lebih dari 6.000 jam pelatihan. Mereka jungkir balik di dalam air dengan peralatan luar angkasa lengkap.
Badan antariksa China merencanakan total 11 peluncuran hingga akhir tahun depan, tiga di antaranya merupakan misi berawak untuk memperluas stasiun 70 ton itu.
Stasiun Tiangong berukuran lebih kecil dari ISS dan diharapkan dapat beroperasi selama 10 tahun. Tiangong akan menjadi tempat kedua manusia mengorbit di luar angkasa.***
Artikel Rekomendasi