Musim Kemarau Tiba, Polda Sumsel Imbau Masyarakat Agar Waspada

- 17 Juni 2021, 14:50 WIB
Pemadam karhutla FOTO & CAPTION: CORNELIS OKTAVIAUS/
Pemadam karhutla FOTO & CAPTION: CORNELIS OKTAVIAUS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

PRMN Metro News Palembang – Memasuki periode musim kemarau 2021, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Hendro Heri melalui Kabid Humas Polda Sumsel

Kombes Pol Supriadi mengimbau agar masyarakat Sumsel mulai waspada akan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Rabu, 16 Juni 2021.

Menurutnya untuk menghadapi hal tersebut diperlukan tindakan pencegahan dan penanganan serta sinergi yang masif dan segera dari masyarakat dan jajaran Polri khususnya Polda Sumsel.

“Polda Sumsel memiliki tanggung jawab tugas untuk melakukan pencegahan dalam menghadapi karhutla di Provinsi Sumsel dengan luas wilayah hutan sekitar 3,5 juta hektare,” katanya.

Berdasarkan data, sedikitnya ada 9 kabupaten dan kota yang berpotensi terjadi kebakaran hutan an lahan, diantaranya Kota Palembang, Kabupaten Musi rawas, Musi rawas Utara, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, OKU Timur, dan Lahat.

Baca Juga: Siap Ikuti CPNS 2021, Berikut Surat Pernyataan dari BKN Terkait Komitmen dan Pengabdian Pegawai!

Baca Juga: Unggahan Instagram Basarnas Soal Tsunami dan Gempa 8,6 SR di Bengkulu, Bikin Netizen Cemas

“Ada sebanyak 9 kota dan kabupaten yang paling harus diwaspadai akan terjadinya karhutla, wilayah ini sama seperti yang biasanya sering mengalami kebakaran,” ujarnya.

Selain itu, Supriadi juga menyebutkan langkah yang diambil Polda Sumsel untuk menanggulangi karhutla yakni dengan menggelar perlengkapan kendaraan dan personel.

“Langkah yang diambil untuk menanggulangi  karhutla adalah dengan kesiapan Polda Sumsel dengan menggelar perlengkapan, kendaraan serta personel Satgas Karhutla,” jelasnya lagi.

Hal ini dilakukan apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan dengan cepat dan sigap para petugas serta peralatan dan kendaraan dinas yang sudah disiapkan dapat bergerak dengan cepat untuk ke lokasi.

Tidak cukup hanya pada program pencegahan dari Polda sumsel, Supriadi juga menyebar maklumat kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan pada musim kemarau.

“sosialisasi dan mitigasi bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polda Sumsel
Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla,” katanya.

Polda Sumsel juga kembali bersinergi dengan Babinsa dan Masyarakat Peduli Api di masing-masing wilayah dan BPBD Provinsi, Kabupaten dan kota.

"Semoga upaya pencegahan dan penanggulangan  karhutla dapat berjalan dengan maksimal sehingga Sumsel dapat terhindar dari bencana kabut asap yang dapat menimbulkan gangguan berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat," pungkasnya

 
Jumlah titik panas (hotspot) yang terdeteksi di Provinsi Sumatera Selatan mulai meningkat seiring berakhirnya musim hujan sehingga masyarakat diminta mewaspadai kebakaran hutan dan lahan. ***

Editor: Mita Rosnita

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x