BI Perkirakan Bank Sentral AS Mulai Mengurangi Tapering Off di Tahun 2022

- 31 Juli 2021, 09:31 WIB
Bank Indonesia membuka lowongan kerja pendaftaran seleksi PCPM angkatan 36 terbaru Juli 2021 untuk lulusan S1 hingga S2.
Bank Indonesia membuka lowongan kerja pendaftaran seleksi PCPM angkatan 36 terbaru Juli 2021 untuk lulusan S1 hingga S2. /Reuters/Iqro Rinaldi

PRMN Metro Palembang News – Bank Indonesia (BI) perkirakan Bank Sentral AS, The Fed, akan membuat pengurangan likuiditas atau tapering off pada awal 2022 dan akan meningkatkan suku bunga pada awal 2023 mendatang,

Menurut Deputi Gubernur Senior BI Destry, Damayanti mengatakan hal tersebut telah mempertimbangkan tren perekonomian global yang telah meningkat secara persisten dan inflasi di Amerika yang mencapai 5,4 persen.

Walaupun dalam jangka panjang Negeri Paman Sam akan terus  menjaga dan meningkatkan inflasi agar tetap berada di level dua persen.

Namun, kebijakan tersebut akan didahului oleh sinyal yang jelas serta dapat melaksanakan secara terukur dan transparan.

Sementara itu, Destry juga menyampaikan bahwa Fed saat ini masih mempertahankan kebjikan akomodatif dengan rencana yang belum diubah pada rapat tadi.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 2021 Kembali di Undur, Borneo FC Tetap Jaga Kondisi Selama Lakukan Latihan

Demikian begitu, Bank Sentral AS masih mempertahankan kebjikan suku bunga di level yang mendekati 0 persen dan pembelian asset tetap sebesar 120 miliar dollar AS.

Ia juga menjelaskan, bahwa Fed akan terus menekankan inflasi yang bersifat sementara atau transitory. Bukan hanya struktural tigh labor market sehingga suku bunga akan tetap rendah.

Dalam diskusi pengurangan pembelian aset pada rapat Bank Sentral AS yang mendatang dikhawatirkan pasar masih bersifat kemungkinan dengan mempertimbangkan kondisi ketenagakerjaan.

Halaman:

Editor: Mita Rosnita

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x