Ikut Mengomentari Sumbangan Rp 2 Triliun yang Hoax, JK: Sudah Tidak Masuk Akal, Hentikan Saja!

5 Agustus 2021, 17:40 WIB
Ikut Mengomentari Sumbangan Rp 2 Triliun yang Hoax, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya buka suata dan menyebutkan tidak masuk akal. /Jusuf Kalla/Ferdinad Hutahaean/Twitter

PRMN Metro Palembang News – Heboh dengan kasus sumbangan sebesar Rp 2 triliun dari anak bungsu almahum Akidi Tio (Heriyanti) yang diduga fiktif. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akhirnya buka suara.

Hal ini disampaikan langsung oleh JK dalam acara Catatan Demokrasi, Ia mengatakan kasus itu harus dihentikan, pasalnya nilai besarnya sumbangan tersebut tidak masuk logika.

“Saya kira ini tidak usah diperpanjang, hentikan saja,” ujarnya saat mengisi acara Catatan Demokrasi, Selasa 3 Agustus 2021.

Menurutnya, dari awal besaran sumbangan itu sudah tidak masuk di akal, apalagi nominal tersebut diberikan secara pribadi.

“Semuanya tidak masuk akal lah, seperti yang saya katakan, jika ada yang menyumbangkan sebesar Rp 2 triliun, setidaknya dia memiliki uang Rp 10 triliun. Dan tidak mungkin semua hartanya disumbangkan,” tegasnya.

Baca Juga: BSU Cair di Awal Bulan Agustus 2021, Berikut 4 Fakta Nominal dan Kriteria Penerimanya!

“Jadi ini masalah logika saja, masalah akal sehat,” tambahnya.

Sementara itu, JK juga mencontohkan kasus yang terlebih dahulu mengenai kabar adanya emas yang dapat membayar semua utang negara Indonesia.

Ia mengatakan, saat itu isu nya berhembus, JK kemudia memanggil Menteri yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan mengenai isu tersebut.

“Tahu tidak jumlah hutang kita? Waktu itu Rp 1.500 triliun. Yang Namanya Rp 1.500 triliun itu 6.000 ton emas,” katanya.

JK menilai isu tersebut tidaklah masuk di logika karena tidak mungkin ada emas sebesar 6.000 ton yang disembunyikan dan tidak diketahui. Namun, akhirnya isu cadangan emas tersebut tidak terbukti kebenarannya.

Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting,Greysia Poli/Apriyani,Nurul Akmal Siap Rebut Medali,Berikut Jadwal Pertandingannya!

Tidak hanya itu, JK juga memberikan contoh lain yaitu isu mengenai dana uang miliaran dolar di Swiss peninggalan zaman Presiden Soekarno.

Ia menilai isu tersebut tidak lah masuk logika mengingat ekspor Indonesia pada masa itu tidak sampai USD1 miliar dan tidak mungkin semuannya disimpan di Bank Swiss.

Oleh karena itu, JK menyampaikan hal yang paling penting saat ini adalah jangan sampai tertipu pada isu-isu yang serupa.

Ia juga menyarankan, sebaliknya kasus tersebut dihentikan saja.

“Kalau sudah tahu ini semua hoaks, ya sudah hentikan saja. Katakan saja ini hoaks dan minta maaf,” ujarnya.***

Editor: Nur Khotimah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler